Latest Post

Random Posts

Kamis, 19 Mei 2016

KRITIK TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI PADA MASA ORDE BARU




KRITIK TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
PADA MASA ORDE BARU
Tugas  ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Pembangunan

Disusun oleh :
ü IRFAN HIDAYAT
ü 13520103
ü IP2L
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
Jalan Timoho 317, Yogyakarta 55225 Indonesia eMail info@apmd.ac.id
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598
Sejarah Perekonomian Pada Masa Orde Baru
Diawal kekuasaannya, rezim pemerintahan orde baru menghadapi Indonesia yang traumatis. Suatu kondisi dimana kehidupan ekonomi, politik, sosial, budaya serta psikologis rakyat yang baru tertimpa prahara/masalah. Politik satu kata yang tepat ketika itu kemudian dijadikan formula orde baru, yakni pemulihan atau normalisasi secepatnya harus dilakukan, jika tidak kondisi bangsa akan kian berlarut-larut dalam ketidak pastian dan pembangunan nasional akan semakin tertunda. Konsentrasi bangsa diarahkan untuk pembangunan nasional. Hampir seluruh sektor dilibatkan serta seluruh segmen masyarakat dikerahkan demi mensukseskan pembangunan nasional tersebut. Keterlibatan seluruh sektor maupun segmen masyarakat tersebut agaknya sebanding dengan beban berat warisan Orde Lama yang ditimpakan kepada Orde Baru. Pemerintah Orde Baru memprioritaskan trilogi pembangunannya yakni stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan sebagai kata kunci yang saling berkait erat serta sebagai bagian doktrin negara.

Oleh karena itu pemerintah menitik beratkan pembaruan pada pembangunan nasional, maka sektor demokrasi akhirnya terlantarkan. Hal ini mungkin terpaksa dilakukan oleh karena itu sepeninggalan orde lama tidak satupun kekuatan non negara yang bisa dijadikan acuan dan preferensi, serta seluruh yang tersisa mengidap kerentanan fungsi termasuk yang melanda pers nasional. Deskripsi-deskripsi yang sering kali ditulis oleh para pemerhati pers menyatakan bahwa kehidupan pers diawal-awal orde baru adalah sarat dengan muatan berbagai kepentingan, ketiadaan pers yang bebas, kehidupan pers yang ditekan dari segala penjuru untuk dikuasai negara, wartawan bisa dibeli serta pers yang bisa dibredel sewaktu-waktu.
Tidak ada yang menyangkal bahwa setiap periode pemerintahan memiliki ciri khasnya masing masing. Orde baru dikenal dengan keotoriteran rezim presiden Soeharto sedangakan masa reformasi dianggap sebagai masa berjayanya demokrasi. Kedua masa tersebut, orde baru dan reformasi merupakan dua masa pemerintahan yang cukup berbeda. Masa orde baru merupakan masa dimana segala sesuatunya harus sesuai dengan kehendak pengusa, bukan kehendak rakyat. Rakyat dipaksa untuk bungkam dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah tanpa dapat melakukan kritik untuk kebijakan yang lebih baik. Pada masa orde baru Indonesia memang mengalami pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, namun tidak merata. Hutang Indonesia tak terhitung banyaknya. Ditambah maraknya korupsi di tubuh pemerintahan. Siapapun yang menentang pemerintah, nyawanya akan terancam. Sanksi kriminal dilaksanakan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak.
Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat “dibuang” ke Pulau Buru. Tidak ada yang mampu meruntuhkan kebobrokan sistem tersebut sampai akhirnya rakyat benar – benar telah kehilangan kesabaran pada tahun 1998.
Sedangkan masa reformasi sering digaung – gaungkan sebagai masa demokrasi. Yang artinya kebebasan hampir disegala aspek kehidupan, termasuk dalam hal kepolitikan. Pada masa orde baru, pemenang pemilu sudah bisa dipastikan, namun pada masa reformasi benar benar merupakan persaingan terbuka. Dalam hal pengambilan kebijakan, rakyat dapat menyalurkan aspirasinya secara bebas melalui wakil wakil rakyat maupun media. Walaupun pada kenyataannya saat ini aspirasi rakyat cenderung tidak didengar, setidaknya tidak ada yang membungkam rakyat seperti pada masa orde baru.
Di Indonesia adalah salah satu contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran. Negara kita menggunakan perencanaan yang terpusat seperti halnya sistem ekonomi komando, namun pengalokasian sumber daya tetap diserahkan kepada kekuatan pasar. Penguasaan aset juga dibedakan berdasarkan kepentingannya. Untuk faktor produksi yang berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak dikuasai oleh negara, sedangkan untuk faktor produksi yang tidak terlalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak boleh dimiliki oleh swasta ( perorangan ).
Keadaan Ekonomi pada masa Orde Baru
·         Supersemar merupakan surat perintah yang dikeluarkan pada tanggal 11 maret 1966. Surat peritah itu dibuat oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto.
·         Untuk memulihkan keadaan setelah peristiwa G 30 S/PKI pemerintah membuat surat perintah sebelas maret yang dikenal dengan istilah Supersemar.
·         Pada masa Orde Baru , pemerintah melaksanakan pembangunan untuk menata kehidupan masyarakat.
·         Dengan pembangunan tersebut , tercapai kemajuan dalam berbagai bidang.
·         Namun keberhasilan tersebut tidak diimbangi dengan fondasi yang kokoh.
·         Akibatnya ketika diterpa krisis moneter , ekonomi Indonesia mudah rapuh.
·         Dan Supersemar merupakan tonggak lahirnya Orde Baru.
·         Penerapan ekonomi terpimpin pada masa orde lama ternyata telah menyebabkan perekonomian Indonesia sangat buruk.
·         Pada masa Orde Baru pemerintah melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesejahteraan rakyat, politik, dan pertahanan keamanan. Langkah pertama yang diambil ialah dengan merencanakan program perbaikan yaitu program :
1.    Penyelamatan
2.    stabilitas dan rehabilitas
3.    pembangunan.
·         Sesuai dengan Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966, pemerintah memproritaskan pada pencukupan sandang dan pangan , pengendalian inflasi, rehabilitasi prasarana ekonomi, dan peningkatan ekspor.
·         Pada masa Orde Baru pertanian adalah basis perokonomian Indonesia.
·         Dengan mengandalkan devisa dari ekspor, kredit luar negeri , dan badan keuangan internasional IMF perekonomian Indonesia mencapai kemajuan..
·         Namun pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan pemerataan dan landasan ekonomi yang mantap sehingga ketika terjadi krisis ekonomi Indonesia tidak mampu bertahan sebab ekonomi Indonesia dibangun dengan fondasi yang rapuh.
Kritik tentang pembangunan ekonomi di indonesia pada masa orde baru :
1.    Pertumbuhan ekonomi pada masa orde baru sifatnya terlalu terbuka, jadi sumber kekayaan alam negara dengan sangat mudah dikuasai oleh pihak swasta/asing, meskipun menguntungkan juga untuk negara karena pendapatan perkapita bisa naik dengan cepat, dan setiap kapita bisa stabil dan rata karena saat itu strategi pertumbbuhan dirumuskan sebagai TRILOGI PEMBANGUNAN yang terdiri dari Stabilisasi, Pertumbuhan dan Pemerataan.
2.    Untuk bidang modal pun sama sifatnya menjadi lebih terbuka dan negara indonesia bisa meminjam modal asing lebih bebas, dan disaat adanya krisis dan kenaikan modal asing dan kebutuhan modal untuk sektor-sektor pertanian dan industri yang saat itusedang dijalankan,dan tidak ada lagi upaya kecuali meminjam modal lagi,dan untuk pada ahirnya sampai saat ini masih menyisakan hutangnya.
3.    Indonesia saat itu sedang melalukan revolusi industri (pesawat) dengan semua modal hasil pinjaman tanpa mempunyai investasi dan tabungan, dan tidak adanya pasar untuk penjualan yang cukup luas, sehingga saat krisis ekonomi harus terhenti.karena mekanisme pasar menjadikan perekonomian berjalansecara efisien, erat kaitan dengan Revolusi Industri.
4.    Pada masa Orde Baru perekonomian Indonesia sangat rapuh karena pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan landasan ekonomi yang mantap. Hal itu mengakibatkan pada krisis ekonomi dunia ekonomi Indonesia tidak mampu bertahan sebab fondasi ekonomi Indonesia dibangun dalam fondasi yang rapuh.
5.    Pada masa Orde Baru pembangunan perekonomian memang sangat meningkat pesat, apalagi pada sektor pertanian dan industri   namun pada saat itu juga semua dana pendukung yang membuat melejat pesat perkembangan ekonomi itu presiden soeharto banyak juga aset-aset negara indonesia seperti kekayaan alam nya banyak dikuasai oleh bangsa asing, dan disaat terjadi krisis ekonomi terpaksa indonesia meminjam dana dari kerjasama internasional, dalam contoh saat di sektor industri pesawat terbang pada saat itu, yang banyak membutuhkan dana akan tetapi dana tersebut hasil dari pinjaman bank internasioal/asing. Dan ahirnya sampai saat ini pada masa repormasi pun masih menyisakan hutang-hutang.
6.    Sampai saat ini koruptor semakin banyak terjadi di indonesia, dan awal tercetusnya koruptor itu disaat pemerintahan masa Orde Baru, dikarnakan dimasa orde baru itu pembangunan ekonomi sangat dipusatkan dan banyaknya pembangunan-pembangunan di sektor industri dan disitulah negara indonesia banyak memperoleh uang meskipun dari hassil pinjaman, berbeda dengan pada saat masa orde lama, karna presiden pertama ir.soekarno lebih mementingkan kuatnya sistem politik di pemerintahan, jadi setiap pejabat negara di pemerintah sudah kuat tidak bakal adanya atau banyaknya kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem pemerintahan.

KRITIK TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI PADA MASA ORDE BARU Rating: 4.5 Diposkan Oleh: IrfanHD

0 komentar:

Posting Komentar