KEDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia
Disusun
oleh :
ü IRFAN HIDAYAT
IP3B
SEKOLAH
TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
Jalan Timoho
317, Yogyakarta 55225 Indonesia eMail info@apmd.ac.id
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Illahi Robbi yang senantiasa telah melimpahkan rahmat dan karunia-NYA
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Sejarah
Kedudukan Jepang Di Indonesia yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia.
Penyusunan makalah ini disusun agar
maahasiswa lebih tahu tentang Sejarah Kedudukan Jepang di Indonesia, kemudian
disusun dari pustaka lain, masukan dan dorongan dari dosen mata kuliah di
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” serta teman-teman. Untuk itu penulis
berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Drs. Hastowiyono,
M.S
2.
Kedua orang tua yang
telah memberikan do’a serta dukungannya baik moral maupun materi.
3.
Teman-teman
seperjuangan serta semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan
masukan dan dorongan sehingga terselesaikannya laporan ini.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun sangat diharapkan guna memperbaiki makalah ini.
Penulis
berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan di
bidang Sejarah, yang insyaalloh akan bermanfaat dalam pendidikan maupun
lingkungan hidup.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Bulan
Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe sebagai Perdana Menteri
Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940, pimpinan militer Jepang tidak
menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun sejak pertengahan tahun
1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi
sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara.
Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo minyak bumi, yang sangat mereka
butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk keperluan perang.
Terjadinya
perang pasifik sangat berpengaruh besar terhadap gerakan kemerdekaan
negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tujuan Jepang menyerang dan
menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama
minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya.
Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia
Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak utama.
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah tugas ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut :
1. Apamaksuddarijepanginginmenguasaikawasanasia,
terutamaIndonesia ?
2. Apa tujuan dari Jepang menduduki Kawasan Asia Tenggara (Indonesia) ?
3. Mengapa Indonesia bisa mempercayai Jepang sebagai saudara tua atau penerang bagi
Indonesia untuk mengalahkan Belanda yang pada akhirnya Jepang bisa
mengekplotasi habis Indonesia?
4. Apa saja dampak bagi negara dan rakyat Indonesia sewaktu
dijajahh Jepang ?
5. Perlawanan apa yang dibuat oleh rakyat Indonesia
memerangi Jepang ?
1.3 Tujuan
Dalam
penulisan tugas ini kami mempunyai tujuan yang diantaranya yaitu :
1. Untuk menambahpengetahuankami mengenaiKependudukan Jepang di Indonesia.
2. Untukmengetahuilebihdalamtentangtujuan,
faktordansebabterjadinyaIndonesia bisa diduduki Jepang.
3. Memberitahukankepada
orang lainapa yang terjadi dimasa
lampau di negara kita Indonesia. Tentang Indonesia pernah diduduki bala tentara
Jepang.
1.4 MetodePengumpulan
Data
Dalam
pembuatan tugas
ini kami menggunakan beberapa metode dalam melakukan pengumpulan data diantaranya
yaitu :
1. Denganmencariinformasidari
internet tentangdidudukinya
Indonesia oleh Jepang.
2. Denganmencariinformasidaribuku-bukuyang berhubungan dengandidudukinya Indonesia oleh Jepang.
3. Denganbertanyakepada
orang-orang yangahli dan lebihmengetahui tentang sejarah masa lampau negara Indonesia saat diduduki Jepang.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Alasan Jepang Menjajah Indonesia
Pastinya
kita masih ingat sejarah bahwa Jepang dengan mudahnya sukses menguasai
daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Karena:
1.
Jepang telah berhasil
menghancurkan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pe
Dengan pengeboman Pearl Harbor, Jepang membawa Amerika Serikat kepada PerangDuniaIIdidaerah Pasifik.
Pengeboman ini dilakukan pada tanggal 7 Desember 1941. Kala itu Angkatan Laut Jepang menyerang markas AL Amerika Serikat secara tiba-tiba di Hawai'i. Hasil serangan ini ialah rusaknya atau tenggelamnya +/- 20 kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak dan 2.403 korban jiwa. Di pihak Jepang, Jepang 'hanya' kehilangan 55 pesawat tempur dari 441 pesawat tempur yang dipakai.
Setelah peristiwa ini, Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di Asia-Pasifik Raya.
Dengan pengeboman Pearl Harbor, Jepang membawa Amerika Serikat kepada PerangDuniaIIdidaerah Pasifik.
Pengeboman ini dilakukan pada tanggal 7 Desember 1941. Kala itu Angkatan Laut Jepang menyerang markas AL Amerika Serikat secara tiba-tiba di Hawai'i. Hasil serangan ini ialah rusaknya atau tenggelamnya +/- 20 kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak dan 2.403 korban jiwa. Di pihak Jepang, Jepang 'hanya' kehilangan 55 pesawat tempur dari 441 pesawat tempur yang dipakai.
Setelah peristiwa ini, Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di Asia-Pasifik Raya.
2. Negeri-negeri
induk (Inggris, Perancis, dan Belanda) sedang menghadapi peperangan di Eropa
melawan Jerman;
3. Bangsa-bangsa
di Asia sangat percaya dengan semboyan Jepang (Jepang pemimpin Asia, Jepang
cahaya Asia, dan Jepang pelindung Asia) sehingga tidak memberi perlawanan.
Bahkan, kehadiran Balatentara Jepang disambut dengan suka cita karena Jepang
dianggap sebagai ‘saudara tua’ yang akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dari
belenggu penjajahan negara-negara Barat.
Secara
resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, ketika
Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati,
Bandung,. Jepang tanpa banyak menemui perlawanan yang berarti berhasil
menduduki Indonesia. Bahkan, bangsa Indonesia menyambut kedatangan balatentara
Jepang dengan perasaan senang, perasaan gembira karena akan membebaskan bangsa
Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa Belanda.
Sebenarnya,
semboyan Gerakan 3A dan pengakuan sebagai ‘saudara tua’ yang disampaikan Jepang
merupakan tipu muslihat agar bangsa Indonesia dapat menerima kedatangan
Balatentara Jepang. Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan
hangat oleh bangsa Indonesia. Namun dalam kenyataannya, Jepang tidak jauh
berbeda dengan negara imperialis lainnya. Jepang termasuk negara imperialis
baru, seperti Jerman dan Italia. Sebagai negara imperialis baru, Jepang
membutuhkan bahan-bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan pasar
bagi barang-barang industrinya. Oleh karena itu, daerah jajahan menjadi sangat
penting artinya bagi kemajuan industri Jepang. Apalah arti kemajuan industri
apabila tidak didukung dengan bahan mentah (baku) yang cukup dengan harga
yang murah dan pasar barang hasil industri yang luas.
Dengan
demikian, jelas bahwa tujuan kedatangan Balatentara Jepang ke Indonesia adalah
untuk menanamkan kekuasaannya, untuk menjajah Indonesia. Artinya, semboyan
Gerakan 3A dan pengakuan sebagai ‘saudara tua’ merupakan semboyan yang penuh
kepalsuan. Hal itu dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan yang terjadi selama
pendudukan Balatentara Jepang di Indonesia. Bahkan, perlakuan pasukan Jepang
lebih kejam sehingga bangsa Indonesia mengalami kesengsaraan. Sumber-sumber
ekonomi dikontrol secara ketat oleh pasukan Jepang untuk kepentingan peperangan
dan industri Jepang, melalui berbagai cara berikut:
a)
Tidaksedikitparapemuda yang ditangkapdandijadikanromusha
b)
Para
petanidiawasisecaraketatdanhasil-hasilpertanianharusdiserahkankepadapemerintahBalatentaraJepang.
c)
Hewanpeliharaanpendudukdirampassecarapaksauntukdipotonggunamemenuhikebutuhankonsumsiperang.
2.2PERANG ASIA TIMUR
RAYA
Sebelum meletusnya Perang Asia Timur
Raya, Jepang memetakan wilayah Asia Tenggara menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Wilayah A, yaitubeberapakoloniInggris,
BelandadanAmerikaSerikat yang meliputiwilayah ; SemenanjungMelayu, Kalimantan
Utrara, Philipinadan Indonesia
2. Wilayah B, yaitukoloniPerancis yang meliputi
Vietnam, Laos dankamboja
Jepang menguasai kawasan Asia
Tenggara, khususnya wilayah A dengan tujuan ; menjadikan kawasan Aasia Tenggara
sebagai sumber bahan mentah bagi industri perang dan pertahanannya. Jepang juga
berusaha memotong garis perbekalan musuh yang berada di wilayah ini.
Jepang
memperoleh kemenangan mudah untuk menduduki Indonesia yang dikuasai Belanda
pada bulan Januari 1942. Dimulai dari wilayah Tarakan (Kalimantan Timur)
sebagai penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, berturut-turut kemudian
wilayah Balikpapan, Ambon,Kendari, Pontianak dapat dikuasai pada bulan yang
sama. Pada bulan Pebruari 1942 Jepang berhasil menguasai Palembang.
Untuk menguasai Indonesia, Jepang menggunakan 2 jalur, yaitu :
Untuk menguasai Indonesia, Jepang menggunakan 2 jalur, yaitu :
1. LewatPhilipina
; Tarakan, Balikpapan, Bali, RembangIndramayu
2. LewatSemenanjungMelayu
; Palembang, Pontianak, TanjungPriok
Pada tanggal 5
Maret 1942 tentara Jepang berhasil menguasai Batavia.
Karena semakin terdesak serta tidak adanya
bantuan dari Amerika Serikat akhirnya Belanda terpaksa harus menyerah tanpa
syarat kepada Jepang melalui Perjanjian Kalijati (Subang Jawa barat) pada
tanggal 8 Maret 1942. Perjanjian ini ditandatangani oaleh Jenderal
Teerporten selaku wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Indonesia (Tjarda
Van Stackenborg Stackhouwer) dengan Jenderal Immamura sebagai Pimpinan bala
tentara Jepang di Indonesia
Setelah berhasil menguasai Indonesia Indonesia,
pemerintah bala tentara Jepang membagi Indonesia menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Wilayah I, :
terdiri atas Jawa dan Madura serta diperintah oleh Tentara Keenambelas Rikugun
(Angkatan Darat) yang berpusat di Jakarta
2. Wilayah II, : terdiri atas ;
Sumatera dan diperintah oleh Tentara Keduapuluhlima Rikugun dengan markas di
Bukit Tinggi (Sumatera Barat)
3. Wilayah III, : terdiri atas ; Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara, diperintah oleh Armada Selatan kedua
Kaigun (Angkatan Laut) yang berpusat di Makasar
2.3Penjajahan Jepang di Indonesia
·
8 Maret 1942 Jepangmendarat di Kalimantan
untukmenguasaisumberminyakmentah
·
Tanggal 9 Maret 1942, BelandamenyerahpadaJepang.
Penyerahan di Kalijati, Subang, Jabar.
·
PihakBelanda:LetjenTerPorten
·
PihakJepangLetjen Hitoshi Imamura
·
SaatdikuasaiJepang Indonesia dibagidua :
1.
P. Jawadan Sumatra di bawahkomandoangkatandarat,
berpusat di Jakarta
2.
Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di
bawahKomandoAngkatanLaut yang berpusat di Ujung Pandang
·
Propaganda Jepang:
1) Gerakan
3A:
·
Jepangpemimpinasia
·
Jepangpelindungasia
·
Jepangcahayaasia
2) Jepang
adalah saudara tua Indonesia
3) Jepang
membentuk Putera
4) Jepang
bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan
·
Indonesia dimasukkandalamkawasanKemakmuranBersama Asia
TimurRaya,dibawahkepemimpinanJepang.
2.4 Pengaruh
Pendudukan Jepang Terhadap Berbagai Sendi Kehidupan BangsaIndonesia
Sadar bahwa posisinya dalam
menghadapi Perang Asia Timur Raya, pemerintah Bala Tentara Jepang berusaha
untuk menarik simpati bangsa Indonesia dengan berbagai cara :
1.
mengklaimdirinyasebagaisaudaratuabangsa Indonesia yang
datanguntukmelepaskanbangsa Indonesia daricengkeramanpenjajahanBelanda
2.
memperdengarkanlagu Indonesia Raya denganintensitas
yang seringpadasiaran radio Tokyo
3.
membebaskanparatokohpemimpinbangsa Indonesia yang
diasingkanolehBelanda, seperti ; Ir. Soekarnodan Drs. Moh. Hatta
4.
melakukan propaganda GerakanTiga A, yang meliputi :
a.
Jepang/NiponCahaya Asia
b.
Jepang/NiponPelindung Asia
c.
Jepang/NiponPemimpin Asia
5.
melarangpenggunaanbahasaBelandadanmengizinkanpenggunaanbahasa
Indonesia dalampercakapanresmi
Berbagai bentuk cara pemerintah bala
tentara Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia pada masa awal
kedatangannya di Indonesia, cukup mendapat sambutan yang baik dari bangsa
Indonesia, apalagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa sangat percaya
pada “Jongko Joyoboyo” (Ramalan Joyoboyo) yang menyebutkan akan datangnya “Jago
wiring kuning cebol kepalang soko wetan” yang akan berkuasa di Jawa seumur
jagung.
Namun kedatangan pasukan Jepang dengan
segala propagandanya tersebut merupakan mimpi buruk bangsa Indonesia yang
mengharapkan terbebas dari belenggu penjajahan. Berbagai tindakan pemerintahan
bala tentara Jepang sangat menyengsarakan bangsa Indonesia:
ü PemerasanSumberDayaAlam
Cara-cara Jepang untuk mengeruk
kekayaan alam / bahan mentah guna kepentingan industri perang diantaranya :
a. semuahartapeninggalanBelanda
di Indonesia di sita
b. melakukanmonopolipenjualanhasilperkebunan
c. melancarkankampanyepengerahanbarang-barangdanmenambahbahanpangansecarabesarbesaran
d. tanamanperkebunan
yang tidakbergunadimusnahkandandigantidengantanamanpangan
e. rakyathanyabolehmemiliki
40 % darihasilpanen, sedangkan yang 60 % harusdiserahkankepadaJepang
f. rakyatdibebanitambahanuntukmenanampohonjaraksebagaibahanminyakpelumassenjatadanmesinperang.
ü PemerasanSumbarDayaManusia
Untuk memanfaatkan tenaga bangsa
Indonesia dalam membantu kepentingan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya,
pemerintah bala tentara Jepang melaksanakan
v Romusha
Bentuk kerja paksa seperti halnya
pada masa pemerintahan Hindia Belanda (Kerja Rodi) juga terjadi pada masa
pendudukan bala tentara Jepang, yang disebut dengan Romusha. Para tenaga
kerja paksa ini dipaksa sebagai tenaga pengangkut bahan tambang (batu bara) ,
pembuatan rel kereta api serta mengangkut hasil hasil perkebunan.Tidak
terhitung berapa ratus ribu bahkan jutaan rakyat Indonesia yang menjadi korban
romusha. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia terhadap Romusha, Jepang
menyebut romusha sebagai “Pahlawan Pekerja/Prajurit Ekonomi”
v PembentukanOrganisasi
Semi Militer :
a)
Seinendan (BarisanPemuda)
b)
Seinentai (BarisanMuridMuridSekolahDasar)
c)
Gakukotai (BarisanMuridMuridSekolahLanjutan
d)
Fujinkai (BarisanWanita)
e)
Keibondan (BarisanPembantuPolisi)
f)
Syusintai (BarisanPelopor)
v PembentukanOrganisasiMiliter
a)
Pembela Tanah Air (Peta)
b)
Heiho (PembantuPolisi)
Kedua organisasi militer ini
dibentuk untuk kepentingan mempertahankan tanah air dari serangan
musuh.Terlepas dari dampak negatif yang timbul dari berbagai pemerasan sumber
daya manusia, pembentukan organisasi semi militer dan organisasi militer oleh
Jepang membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu memberikan
pengetahuan militer dan strategi perang dalam menghadapi musuh.
2.5 Perlawanan
Rakyat Di Berbagai Daerah Pasa Masa Pendudukan Jepang
A. Kooperatif
Perjuangan dengan strategi
kooperatif merupakan bentuk perjuangan dengan cara bersedia bekerja sama atau
tidak menentang secara frontal pemerintah bala tentara Jepang. Tetapi melalui
organisasi yang bekerjasama dengan pemerintah sambil menyusun taktik dan
strategi perjuangan. Gerakan gerakan yang bersifat kooperatif terhadap
pendudukan bala tentara Jepang adalah :
1) GerakanTiga
A
Gerakan yang dipimpin oleh Mr. Sjamsudin ini dibentuk
oleh Jepang untuk melakukan propaganda kepada rakyat Indonesia dengan
menggunakan semboyan :
- Nipon Cahaya Asia
- Nipon Pelindung Asia
- Nipon Pemimpin Asia
2) PUTERA
(PusatTenaga Rakyat)
Gerakan bentukan Jepang ini dipimpin oleh 4 serangkai,
yaitu :
- Ir. Soekarno
- Drs. Moh. Hatta
- Ki Hajar Dewantara
- K.H. Mas Mansyur
Putera yang dibentuk Jepang untuk
menghimpun tenaga rakyat dalam membantu Jepang menghadapi Sekutu, ternyata
digunakan oleh para pemimpinnya untuk menentang kekejaman Jepang dan menentang
penindasan.
Pada bulan
Maret 1944 Putera dibubarkan dan digantikan dengan Himpunan Kebaktian Jawa (Jawa
Hokokai).
4) GEMPAR
(Gemblenganpemuda Asia raya)
Organisasi ini dibentuk Jepang
dengan tujuan menggembleng para pemuda supaya memiliki rasa nasionalisme dan
bekerjasama dengan Putera.
B. GerakanBawah
Tanah
Gerakan ini
dimotori oleh para pemuda. Gerakan bawah tanah merupakan perjuangan yang
dilakukan secara rahasia / tersembunyi / illegal ini muncul sebagai akibat dari
pelarangan dan pembubaran partai partai politik oleh Jepang. Aktivitasnya
adalah menyusun kekuatan dan mempropagandakan pentingnya kemerdekaan serta
memantau perkembangan Perang Asia Timur Raya. Gerakan ini juga sering disebut
sebagai GERINDOM (Gerakan Indonesia Merdeka) yang bertujuan untuk
menyadarkan para pemuda untuk tetap semangat dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.
i.
KelompokSutanSjahrir
Kelompok ini sangat mendukung
demokrasi parlementer model Eropa Barat.
ii.
Kelompok Amir Syarifudin
Kelompok ini juga anti fasis dengan
menolak sama sekali kerja sama dengan Jepang. Tahun 1943 Ia ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati. Tetapi atas bantuan Ir. Soekarno hukumannya diubah
menjadi hukuman seumur hidup. Setelah Jepang menyerah ia bebas dari hukuman
iii.
GolonganPersatuanmahasiswa
Kelompok ini
beranggotakan ; Jusuf Kunto, Supeno, Subandrio. Mereka
sangat anti kepada Jepang dan bekerjasama dengan kelompok Sjahrir.
iv.
KelompokSukarni
Yang masuk dalam kelompok ini adalah
Sukarni, Adam Malik, Pandu Wiguna, Chaerul Saleh. Kelompok ini kemudian sangat
besar peranannya dalam proklamasi
v.
KelompokKaigun
Kelompok ini adalah kelompok yang
sangat dekat hubungannya dengan tokoh tokoh Angkatan laut Jepang yang
bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia seperti laksamana Maeda. Dalam
kelompok ini ada Mr. Ahmad Soebardjo, AA Maramis, Buntaran Martoadmojo.
Kelompok ini bekerja dengan sangat hati hati menghindari kecurigaan Jepang
vi.
PemudaMenteng
Kelompok ini adalah kelompok yang
bermarkas di Gedung Menteng 31 Jakarta, diantaranya ada , Tan Malaka, Wikana.
C. PerlawananBersenjat
Ø PerlawananMiliter
Perlawanan terhadap Jepang ini
dipimpin/dimotori oleh organisasi militer bentukan Jepang, yaitu PETA (Pembela
tanah Air). Perlawanan Peta terhadap Jepang terjadi di :
a)
Blitar, dipimpinolehSudanchoSupriyadi
b)
Cilacap, dipimpinolehBudancho (komandanregu) Khusaeri
Dua perlawanan oleh Peta ini
akhirnya mengalami kegagalan, karena belum dipersiapkan secara matang.
Ø Perlawanan Rakyat
Mengapa perlawanan rakyat Indonesia
di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang mayoritas dipelopori oleh para
ulama ?
Selain karena kekejaman dan
penindasannya kepada bangsa Indonesia, pada masa pendudukan bala tentara Jepang
mewajibkan kepada bangsa Indonesia untuk mengikuti tradisi bangsa Jepang untuk
melakukan Seikeire. Yaitu suatu tradisi untuk menghormati
kearah matahari terbit. Berdasarkan ajaran agama Shinto di Jepang, rakyat
Jepang sangat meyakini bahwa Kaisar Jepang adalah keturunan Dewa Matahari (Dewa
Tertinggi dalam kepercayaan bangsa Jepang) Amaterasu Omikami. Untuk itu setiap
matahari terbit (sekitar pukul 06.00 pagi hari) dalam upacara kecil, para
anggota pasukan Jepang melakukan seikeire dengan cara membungkukkan badan
kearah matahari terbit.
Tradisi inilah yang oleh para ulama
dan umat Islam dianggap sebagai penghinaan dan menyekutukan Tuhan. Sehingga
timbulnya perlawanan-perlawanan rakyat terhadap Jepang diawali dari kaum ulama
dan umat Islam. Tercatat dalam sejarah beberapa perlawanan bersenjata seperti :
a. Perlawanan
rakyat Aceh (Cot Plieng) yang dipimpinolehUlamaBesar Aceh Tengku Abdul Jalil
b. Perlawanan rakyat Sukamanah, Singaparna
(Tasikmalaya) yang di pimpinolehpimpinanpondokpesantrenSukamanah, Kyai Haji
ZaenalMustofa
2.6 Upaya
Mempersiapkan Kemerdekaan Melalui BPUPKI
Pada akhir
tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Asia Timur Raya semakin
terdesak. Kekalahan Jepang di Asia Pasifik tinggal menunggu waktu Pada situasi
yang semakin gawat tersebut perlawanan dari rakyat Indonesia semakin menyala.
Dalam menyikapi hal ini, Perdana Menteri Jepang Koiso mengeluarkan janji
akan memberikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia. Janji ini diucapkan pada
tanggal 9 September 1944.
Sejak saat
itu di semua kantor-kantor pemerintah dan sekolah diperbolehkan kembali
mengibarkan bendera merah putih berdampingan dengan bendera Jepang “Hinomaru”. Penggunaan bahasa Indonesia semakin mendapat tempat. Di kantor,
sekolah dan media massa orang orang menggunakan bahasa Indonesia. Mereka
berusaha menunjukkan dirinya bahwa mereka memiliki identitas tersendiri sebagai
bangsa
Setelah
pasukan Sekutu berhasil menguasai Tarakan dan Balikpapan dan Jepang tinggal
berperang sendirian melawan sekutu (Jerman sudah menyerah tanggal 7 Maret
1945, demikian juga Italia), pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang
membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan penyelidik Usaha Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) yang diketuai oleh KRT dr Radjiman
Wedyodiningrat. Dalam badan tersebut beranggotakan 7 orang Jepang tetapi mereka
tidak mempunyai hak suara.
Sejak
dibentuk BPUPKI mengadakan sidang dua kali, yaitu :
Ø Sidangpertama
(29 Mei s/d 1 Juni 1945)
Membahas masalah dasar Negara Indonesia merdeka. Tokoh-tokoh yang berjasa
mengusulkan konsep dasar Negara, yaitu : Mr. Muh. Yamin, Prof. Soepomo dan Ir.
Soekarno. Konsep dasar yang dipaparkan Ir. Soekarno diberi nama
Pancasila.
Ø SidangKedua
(10-17 Juli 1945)
Dalam siding kedua ini dibahas
rancangan undang undang dasar oleh Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir.
Soekarno. Dalam sidang ini juga diputuskan tentang :
1. Pernyataan Indonesia Merdeka
2. Pembukaan Undang Undang dasar
3. Batang Tubuh
Oleh
Muhammad Yamin hasil Panitia Kecil ini diberi nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
BAB III
KESIMPULAN
Penjajahan Jepang di Indonesia
* 8 Maret 1942 Jepang mendarat di Kalimantan untuk menguasai sumber minyak mentah
* Tanggal 9 Maret 1942, Belanda menyerah pada Jepang. Penyerahan di Kalijati, Subang, Jabar.
*Pihak Belanda:Letjen Ter Porten
*Pihak Jepang Letjen Hitoshi Imamura
*Saat dikuasai Jepang Indonesia dibagi dua:
1) P. Jawa dan Sumatra di bawah komando angkatan darat, berpusat di Jakarta
2) Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di bawah Komando Angkatan Laut yang berpusat di Ujung Pandang
*Propaganda Jepang:
1) Gerakan 3A:
Jepang pemimpin asia
Jepang pelindung asia
Jepang cahaya asia
2) Jepang adalah saudara tua Indonesia
3) Jepang membentuk Putera
4) Jepang bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan
*Indonesia dimasukkan dalam kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya,
dibawah kepemimpinan Jepang.
*Tujuan Kedatangan Jepang ke Indonesia:
1. Menguasai wilayah Indonesia. Bukti:
1.1 Ind dijadikan sbg sumber bahan mentah
1.2 Romusha
1.3 Semua kegiatan Parpol dilarang
2. Tentara pendudukan Jepang melakukan pemerasan ekonomi:
2.1 Petani wajib menyetorkan hasil panen padi, jagung, dan ternak
2.2 Petani wajib menanam jarak untuk pelumas senjata
2.3 Hutan-hutan ditebang untuk kebutuhan industri
2.4 hasil perkebunan harus disetor pada Jepang
2.5 penyerahan besi atau logam untuk kebutuhan industri senjata
3. Pemuda-pemuda Indonesia dikerahkan untuk romusha (kerja paksa)
4. Jepang membentuk organisasi semi militer dan militer penuh
4.1 Semi militer:
a. Seinendan, 29 April 1943
Tujuan: mendidik dan melatih pemuda Indonesia untuk mempertahankan Indonesia dengan kekuatan sendiri
b. Keibodan, 29 April 1943, Barisan pembantu Polisi
c. Fujinkai, Agustus 1943, Himpunan Wanita
Wanita usia >15 th dilatih militer
d. Jawa Hokokai, 1944, dibentuk Jend. Kumkici Harada
4.2 Militer Penuh:
a. Peta, 3 Oktober 1943
b. Heiho, April 1943, pembantu prajurit Jepang
Perlawanan rakyat:
Perlawanan/Pemberontakan
|
Tahun
|
Tokoh
|
Cot Plieng, Aceh
|
1942
|
Tengku Abdul Jalil
|
Rakyat Pontianak
|
1943
|
”
|
Rakyat Singaparna
|
1944
|
KH. Zaenal Mustafa
|
Rakyat Lohbener
|
1944
|
H. Abdullah
|
PETA, Blitar
|
1945
|
Suryadi
|
Gyugun,Aceh
|
1945
|
“
|
* 7 September 1944, Janji Koiso
*Persiapan Indonesia merdeka:
1. Jend. Kumakici Harada membentuk BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Coosakai Ketua: Dr. Rajiman Widyodiningrat
2. BPUPKI bertugas menyusun dasar negara dan UUD Sidang I, 1 Juni 1945.
- Ir. Soekarno, Moh. Yamin, dan Supomo tampil mengajukan gagasan.
- Ir. Soekarni-->pidato mengenai 5 asas negara [Pancasila]
3. 10 Juli 1945
Panitia Kecil BPUPKI berhasil merumuskan dasar negara dan membahas perumusan UUD
4. 11 Juli 1945
Panitia perancang UUD sepakat menjadikan PIagam Jakarta sebagai Pembukaan UUD
6. Tanggal 14 Juli 1945, Panitia Kecil BPUPKI, dipimpin Supomo melaporkan hasil Panitia Perancang UUD yang terdiri dari pernyataan kemerdekaan, pembukaan UUD, dan batang tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar