KEPEMIMPINAN
Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan
Disusun
oleh :
ΓΌ IRFAN
HIDAYAT
IP3B
PEMERINTAH
KOTA YOGYAKARTA
SEKOLAH
TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
Jalan
Timoho 317, Yogyakarta 55225 Indonesia eMail info@apmd.ac.id
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Dalam suatu organisasi selalu
melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi
tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha
pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat
berjalansebagaimanamestinyamakadibutuhkansumbersepertiperlengkapan,
metodekerja, bahanbaku, dan lain-lain. Usaha
untukmengaturdanmengarahkansumberdayainidisebutdenganmanajemen.Sedangkanintidarimanajemenadalahkepemimpinan
(leadership) (Siagian, 1980)
Upayamembangunkeefektifanpemimpinterletaksematapadapembekalandimensiketerampilanteknisdanketerampilankonseptual.
Adapunketerampilan personal menjaditerpinggirkan.
Padahalsejatinyaefektifitaskegiatanmanajerialdanpengaruhnyapadakinerjaorganisasi,
sangatbergantungpadakepekaanpimpinanuntukmenggunakanketerampilanpersonalnya.
Keterampilan personal tersebutmeliputikemampuanuntukmemahamiperilakuindividudanperilakukelompokdalamkontribusinyamembentukdinamikaorganisasi,
kemampuanmelakukanmodifikasiperilaku, kemampuanmemahamidanmemberimotivasi,
kemampuanmemahami proses persepsidanpembentukankomunikasi yang efektif, kemampuanmemahamirelasiantarkonsepkepemimpinan-kekuasaan-politikdalamorganisasi,
kemampuanmemahamigenealogikonflikdannegosiasinya,
sertakemampuanmengkonstruksikanbudayaorganisasi yang ideal.
Upaya membangun keterampilan personal tersebut selaras
dengan perkembagan kekinian rumpun kajian Organizational Studies (Teori
Organisasi, Perilaku Organisasi, Manajemen SDM, dan Kepemimpinan), yang
=menemukan kontekstualisasinya dalam semangat pendekatan human relations.
Organisasi birokrasi publik pun idealnya tidak terlepas dari arah perkembangan
ini. Dalam hal ini, paradigma organisasibirokratik-weberian yang berkarakter
(terlalu) impersonal dandingin, mendapatkantantanganseriusdariparadigma
post-birokrasi yang lebihhumanis
Kreativitas penting bagi pengambil keputusan, hal ini
memungkinkan pengambil keputusan untuk lebih
sepenuhnyamenghargaidanmemahamimasalah, termasukmelihatmasalah-masalah yang
tidakdapatdilihat orang lain,
namumkenyataannyabanyakpemimpindalampengambilankeputusantidakmemperhatikanperilakupemimpin
yang baik. Ada beberapahal yang perludiperhatikan agar
kepemimpinandapatberperan dengan baik, antara lain:
1
Yang
menjadidasarutamadalamefektivitaskepemimpinanbukanpengangkatanataupenunjukannya,
melainkanpenerimaan orang lain terhadapkepemimpinan yang bersangkutan
2
Efektivitaskepemimpinantercermindarikemampuannyauntuktumbuhdanberkembang
3
Efektivitaskepemimpinantercermindarikemampuannyauntuktumbuhdanberkembang
4
Efektivitaskepemimpinanmenuntutkemahiranuntuk
“membaca” situasi
5
Perilakuseseorangtidakterbentukbegitusaja,
melainkanmelaluipertumbuhandanperkembangan
6
Kehidupanorganisasi yang
dinamisdanserasidapatterciptabilasetiapanggotamaumenyesuaikancaraberfikirdanbertindaknyauntukmencapaitujuanorganisasi
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah tugas ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut :
1. Apapengertian dari kepemimpinan dan pemimpin
?
2. Apa perbedaan
pemimpin dan pimpinan?
3. Apa saja ciri-ciri pemimpin formal dan pemimpin informal?
1.3 Tujuan
Dalam
penulisan tugas ini saya mempunyai tujuan yang diantaranya yaitu :
1. Untuk menambahpengetahuansaya mengenai Kepemimpinan dan Pemimpin.
2. Untukmengetahuilebihdalamtentangtujuan,
pemimpin dan pimpinan..
1.4 MetodePengumpulan
Data
Dalam
pembuatan tugas
ini saya menggunakan beberapa metode dalam melakukan pengumpulan data diantaranya
yaitu :
1. Denganmencariinformasidari
internet tentan pengertian,
perbedaan dan ciri-cirinya.
2. Denganmencariinformasidaribuku-bukuyang berhubungan dengan kepemimpinan dan pemimpin.
3. Denganbertanyakepada
orang-orang yangahli dan lebihmengetahui tentang kepemimpinan dan pemimpin.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
PengertianKepemimpinandanPemimpin
2.1.1 Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu
kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan
adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut
Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi
suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto
(1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan
sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai
sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat,
ada kegembiraan batin, serta tidak merasa terpaksa.
Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.
Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Lebih jelasnya bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Aeseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utatna seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.
2.1.2 Pemimpin
Secara singkatnya Peminpin atau Natural Leadher dapat
diartikan seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan
ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang
lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Dengan uraian diatas dapat saya singkat pengertian
Kepemimpinan dan Pimpinan:
Pimpinan
adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi
maupun keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk
mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau tingkah laku orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.2
Perbedaan
Pemimpin dan Pimpinan
Semua
orang pada dasarnya di lahirkan sebagai pemimpin, meskipun tidak menjadi
pemimpin bagi orang lain, kita akan tetap menjadi pemimpin bagi diri kita
sendiri. Khususnya bagi kita sebagaikader-kaderPamongPraja yang di
didikuntukmenjadiseorangpemimpin di dalamsuatupemerintahan.
Pemimpin
dan pimpinan dewasa ini selalu di anggap sama oleh sebagian orang, karena kurangnya
pemahaman merekan akan arti dari Pimpinan atau Pemimpin itu sendiri,
olehkarenaitukitasebagaikader-kaderpemimpinharusmemahamiapaperbedaanantaraseorangpemimpindenganpimpinanatau
yang biasa di kenaldengansebutan PIMPINAN.
Berikut
adalah perbedaan antara Pemimpin dengan Pimpinan
1)
Seorang PIMPINAN kebanyakanOtoritersedangkan PEMIMPIN Demokratis.
2)
Seorang PIMPINAN melihat masalah sebagai musibah yang akan
menghancurkan perusahaan. Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan
yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, danberubahmenjadipertumbuhan.
3) Seorang
PEMIMPIN bisa mengayomi, duduk sama rendah Dan berdiri sama tinggi dengan
siapapun, orang akan segan pada pemimpinnya sedangkan seorang PIMPINAN hanya
akan menjadi JENDRAL bukanBapak.
4) Seorang PIMPINAN menyetirdanSeorangPEMIMPIN memimpin.
5) Seorang PIMPINAN menyalahkan. Seorang PEMIMPIN menyelesaikan
masalahdanmemperbaikikesalahan.
6) Seorang PIMPINAN menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.Seorang
PEMIMPIN menguasai 90% tenagakerja yang kooperatif.
7) Seorang PIMPINAN menyebabkan dendam bertumbuh.Seorang PEMIMPIN
memupukantusiasme yang bertumbuh.
8) Seorang PIMPINAN menyebabkanpekerjaan menjemukan. Seorang PEMIMPIN
menyebabkanpekerjaanmenyenangkan/menarik.
9) Seorang PIMPINAN menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya
sedangkan Seorang PEMIMPIN membangunkepercayaan.
10) Seorang PIMPINAN mengatakan “saya”. Seorang PEMIMPIN mengatakan
“kita”.
11) Seorang PIMPINAN tahu bagaimana pekerjaan harus
dilakukan.Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatukarierharusditempa.
12) Seorang PIMPINAN mengandalkan kekuasaan.Seorang PEMIMPIN
mengandalkan kerjasama.
Dari
penjelasan di atas kita sudah dapat memahami apa perbedaan antara seorang
PIMPINAN dengan seorang PEMIMPIN. Tinggal kita yang mengarahkan diri ini
menjadi apa.
Namun Seorang yang bisa dikatakan
berhasil bila bisa memadukan keduanya, paling tidak bisa menjadi pemimpin
karena pimpinan yang ditakuti hanya tinggal tunggu waktu saat tidak menjabat
maka dia akan di lecehkan.
2.3
Ciri-ciri Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal
2.3.1 Pemimpin
Formal
Pemimpin formal (formal
leader) adalah seorang (pria atau wanita) yang oleh organisasi tertentu
(swasta atau pemerintah) ditunjuk (berdasarkan surat-surat keputusan
pengangkatan dari organisasi yang bersangkutan) untuk memangku sesuatu jabatan
dalam struktur organisasi yang ada dengan segala hak dan kewajiban yang
berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi tersebut yang
ditetapkan sejak semula dalam artian pemimpin formal yaitu pemimpin yang
diangkat dalam suatu organisasi dan mempunyai jabatan secara resmi.
2.3.2 PemimpinInformal
Pemimpin
Informal (informal leader) adalah seorang pemimpin yang tanpa pengangkatan
secara resmi namun pemimpin informal ini mampu mempengaruhi suatu kelompok atau
masyarakat dan berperan penting dalam suatu organisasi di lingkungan masyarakat
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar